A.
PENDAHULUAN
Saat ini manusia sudah sangat
tergantung pada kemampuan komputer yang memang diciptakan untuk membantu
aktivitas manusia. Komputer digunakan di kantor-kantor penting, di lembaga
penelitian, di perguruan tinggi atau di perusahaan-perusahaan saja, dan rumah
tangga sebagai pengganti sekretaris pribadi atau dalam rangka membantu
meringankan tugas-tugas ibu rumah tangga antara lain dalam menentukan
prioritas pengeluaran anggaran belanja, menentukan menu masakan hari ini,
mencatat segala aktivitas yang perlu diingat dan sebagainya.
Walaupun sudah banyak manfaat
yang dapat diperoleh dari pemakaian komputer, namun belum banyak yang
menyadari bahwa pemakaian komputer juga dapat menimbulkan masalah tersendiri. Masalah
yang dimaksudkan adalah penyakit-penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh
pemakaian komputer, terutama bila bekerja dengan komputer dalam waktu yang lama
secara terus menerus.
B.
POTENSI BAHAYA
Dalam melakukan pekerjaan dengan komputer, kita
hampir selalu dalam posisi duduk dalam waktu lama. Posisi duduk yang
salah dapat menyebabkan tulang dan otot kita mengalami kerusakan.
Gambar 1. Posisi duduk yang salah Gambar
2. Posisi duduk yang benar
Namun posisi duduk yang benarpun jika terlalu lama
tanpa melakukan gerakan yang berbeda juga dapat menyebabkan kelelahan yang
berlebihan dan masalah-masalah lain. Masalah kesehatan yang mungkin
muncul dalam penggunaan komputer antara lain :
a.
Sindrom pekerjaan yang berlebihan
Occupational overuse syndrome (OOS) adalah bentuk kolektif dari
sekumpulan kondisi, termasuk luka, yang digolongkan sebagai ketidaknyamanan
atau rasa sakit pada otot, urat, dan jaringan lunak lain, dengan atau tanpa
tanda fisik. Gejala OOS meliputi:
(1) kelelahan; (2) ketidaknyamanan otot; (3) perasaan terbakar; (4) kekakuan;
(5) rasa perih; (6) rasa sakit; (7) kelemahan; (8) mati rasa; (9) dan kesemutan.
Setiap
kasus OOS mempunyai potensi yang diklasifikasikan sebagai “bahaya serius”
karena dapat menyebabkan luka yang mengakibatkan ketidakhadiran dalam bekerja
dalam waktu lama dan kehilangan fungsi tubuh walaupun sementara. Hal ini berarti juga bahwa faktor resiko OOS harus
dianggap sebagai bahaya penting. Faktor resiko OOS dapat berupa: (1) perencanaan
komputer yang buruk; (2) organisasi kerja yang buruk; (3) pemilihan hardware
dan software yang tidak sesuai; (4) pemilihan furniture yang tidak sesuai; (5) lingkungan
komputer yang tidak sesuai; (6) tata letak yang buruk; (7) kurangnya
pendidikan, pelatihan dan ketrampilan.
Salah satu atau lebih dari faktor tersebut muncul
saat OOS terjadi. Namun OOS sangat individual, efeknya berbeda pada
setiap orang. Kemungkinan ada hubungan
antara intensitas kerja, lama berhubungan, dan kondisi awal. Namun tidak mungkin
memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi pada seseorang. Hal ini berarti
bahwa saat menilai seseorang, penilaian harus menyangkut situasi orang
tersebut, misalnya aspek hidup di luar pekerjaan, seperti kerja sambilan, hobi,
atau olahraga. Terkadang OOS dapat diperburuk oleh aktivitas tersebut.
b.
Gangguan penglihatan
Gangguan penglihatan dapat menunjukkan gejala: (1)
mata perih; (2) mata merah; (3) mata berair atau kering; (4) pandangan kabur;
(5) mata terasa berat; (6) sakit kepala.Pengguna komputer cenderung memandang
pada jarak dan sudut tetap. Biasanya titik fokus sekitar 60 cm. Hal ini memerlukan otot mata dalam
bertahan pada titik fokus itu selama waktu yang lama. Seperti otot
lainnya, otot mata juga perlu istirahat. Komputer tidak dapat bergerak seperti buku, sehingga mata yang harus bergerak
sedikit agar pandangan jelas, sehingga sikap badan pengguna tetap. Faktor ini,
mata, kepala, leher dan bahu yang tetap konstan pada posisi yang tetap dan
titik pandang tetap, dianggap sebagai penyumbang utama gangguan penglihatan.
Beberapa studi ilmiah
membandingkan penglihatan pengguna komputer dan pekerja kantor selama beberapa
tahun. Studi memperlihatkan, dalam
jangka panjang, penggunaan komputer tidak menyebabkan kemerosotan pandangan
pengguna secara lebih cepat. Penyebab lain gangguan mata adalah: (1) kelainan
penglihatan yang tidak tepat; (2) kacamata yang tidak sesuai; (3) pemilihan
dan desain furniture kantor yang buruk; (4) pencahayaan yang tidak memadai.
Gejala tersebut dapat juga dihasilkan dari perubahan
cara mata menghasilkan air mata pada permukaan mata, mungkin akibat panas yang
berlebihan atau kelembaban rendah. Ada dugaan gangguan mata juga disebabkan
oleh radiasi sinar ultraviolet yang berasal dari layar monitor, namun hal ini
dibantah oleh beberapa ahli karena jumlahnya masih di bawah standar keselamatan
dan kesehatan kerja. Gangguan mata sebenarnya adalah kelelahan mata
(asthenopia) yang bisa diatasi dengan istirahat.
c.
Stres
Stres adalah reaksi
seseorang terhadap tekanan internal dan/atau eksternal. Stres, sakit otot dan
gangguan penglihatan muncul dari kerja komputer yang tidak tepat. Alasan khusus
pengguna komputer mengalami stres akibat pekerjaan berhubungan dengan
intensitas kerja yang dapat dicapai komputer, isolasi sosial, reaksi personal
terhadap kerja komputer dan kesalahan melakukan istirahat.
Aspek khusus pada kerja komputer adalah karena
dapat dilakukan dalam waktu panjang tanpa henti. Terkadang orang harus mengejar
deadline atau terpengaruh dengan pekerjaan yang mereka lakukan, dan tidak
dapat atau lupa untuk berhenti.
Terkadang sifat pekerjaan
dengan komputer adalah “terpisah”. Ketiadaan
interaksi dalam tempat kerja dapat meningkatkan stres. Semua faktor itu
menunjukkan kebutuhan untuk memperhatikan desain tugas komputer.
d. Photogenic epilepsy
Photogenic epilepsy adalah kondisi yang jarang terjadi, yang
mempengaruhi satu dari 4000-8000 orang. Orang yang rentan dengan hal ini dapat mengalami serangan epilepsi yang
dipicu oleh cahaya yang memancar atau berkelip-kelip. Mereka yang dapat
mengalaminya tergantung pada sejumlah factor, seperti jenis kelamin, usia,
frekuensi kedipan, intensitas dan ukuran sumber. Usia awal kondisi ini sekitar
12 tahun, dan wanita dua kali mudah terkena dibanding pria. Jadi sepertinya banyak orang yang dapat terkena
serangan epilepsi harus mengetahui resiko pada saat mereka mulai menggunakan komputer.
Brightness yang relatif rendah pada layer, dan ukuran kecil membuat kesempatan
serangan selama kerja komputer sangat tidak mungkin.
e.
Masalah kulit
Masalah kulit pada
pengguna komputer dilaporkan meningkat. Penelitian ilmiah tentang infeksi kulit dan masalah kulit lain yang
dialami oleh pengguna komputer tidak menunjukkan pola yang konsisten yang
berhubungan dengan penggunaan komputer. Meskipun sejumlah teori telah
dikembangkan, para ahli setuju bahwa belum ada penjelasan meyakinkan mengapa
infeksi kulit dapat terjadi lebih sering pada pengguna komputer, terlepas dari
kecenderungan komputer menyebabkan udara kering dan membuat medan statis.
Masih diperlukan penyelidikan lebih lanjut.
f. Masalah kesehatan yang berhubungan dengan
medan elektromagnetik
Hubungan antara kondisi di
atas dan penggunaan komputer relatif jelas. Banyak kesulitan dalam memecahkan masalah kesehatan yang berhubungan
dengan medan listrik dan magnet akibat monitor. Dari kedua medan itu, banyak yang setuju bahwa pertanyaan yang ada
hanya menyangkut medan
magnet. Banyak studi ilmiah dilakukan untuk menemukan jawaban atas pertanyaan
“Apakah medan
magnet pada komputer menyebabkan bahaya bagi kesehatan?” Kebanyakan menunjukkan
tidak ada hubungan antara komputer dengan kesehatan.
Pengarang publikasi terbaru yang dihasilkan oleh
ILO meninjau hasil dari studi ini dan membuat pernyataan berikut :
“Kesimpulannya,
berdasarkan pengetahuan biomedis yang ada, tidak ada bahaya kesehatan yang
berhubungan dengan radiasi atau medan dari komputer. Jadi tidak ada dasar
ilmiah untuk membenarkan perlindungan atau pengawasan radiasi bagi komputer. Namun,
karena banyak orang yang tercakup dalam kerja komputer, maka penting ,emcapai
pengetahuan lebih lanjut pada bidang tertentu dimana pengetahuan kita masih
belum lengkap.”
Dokumen membahas dua
bidang yang termasuk kategori pengetahuan yang tidak lengkap: gangguan kulit
dan kemungkinan interaksi antara system biologis dan medan magnet frekuensi rendah. Dengan
informasi ini, seharusnya tidak ada masalah tentang medan magnet dan listrik akibat komputer. Namun dengan adanya “pengetahuan tidak
lengkap”, akan bijaksana menjamin bahwa medan itu telah diminimalisir.
Kuat medan elektromagnetik yang dibangkitkan oleh
monitor berada dalam orde 0,15 mikroTesla, masih di bawah standar. Tidak ada
bukti konsisten dari studi ilmiah bahwa kerja komputer oleh wanita hamil dapat
menyebabkan keguguran. Minat akan
topik ini diawali saat empat pengguna yang sedang hamil di kantor surat kabar
di Toronto yang mengalami keguguran sesaat setelah perkenalan komputer. Karena
insiden itu, banyak studi yang dilakukan untuk menyelidiki hubungan antara
penggunaan komputer dengan wanita hamil dan bayinya. Hanya ada dua studi
yang menemukan hubungan yang signifikan, namun pemeriksaan data yang
ditampilkan menunjukkan tidak ada bukti hubungan sebab akibat antara penggunaan
komputer dan keguguran.
-
Kelainan janin
Sejalan dengan pertanyaan
tentang keguguran, pertanyaan tentang apakah bayi dengan cacat lahir dari
pengguna komputer adalah hasil dari penggunaan komputer, telah dipelajari
dalam sejumlah studi besar. Mereka
tidak menyatakan ada hubungan antara penggunaan komputer dengan hasil
tersebut.
-
Efek
lain medan elektromagnetik pada kesehatan
Studi dilakukan untuk
mencari hubungan antara efek kesehatan seperti kanker otak dan leukemia yang
disebabkan oleh komputer. Sekali lagi, tidak ada bukti epidemilogis konsisten
bahwa ada hubungan.
Kuat medan yang dialami oleh pengguna komputer
lebih kecil dari yang dialami kelompok lain dimana ada bukti yang lebih
meyakinkan mengenai adanya hubungan.
C.
LANGKAH-LANGKAH MENGATASI
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan pekerjaan dengan komputer agar nyaman dan tidak berbahaya bagi
kesehatan. Langkah-langkah tersebut antara lain :
- Pemilihan komponen komputer, terutama monitor, keyboard dan mouse dengan tepat.
- Desain tempat kerja yang nyaman, dengan memperhatikan faktor ergonomis meja, kursi dan pengaturan kondisi kerja
- Lingkungan kerja yang nyaman dan sehat, misalnya masalah pencahayaan
- Organisasi kerja yang baik
- Olahraga
a.
Desain perangkat komputer
Bab ini menampilkan rekomendasi untuk
tiga bagian kerja VDU yang paling umum, monitor, keyboard dan mouse. Monitor,
keyboard dan mouse sebaiknya memenuhi standar ISO 9241, atau standar serupa
yang menyediakan standar yang sama atau lebih baik dari standar perlindungan
kesehatan.
Monitor
Rekomendasi untuk monitor berdasarkan aspek-aspek :
- visual
Gambar di layar harus mudah dibaca
oleh orang yang menggunakannya, yaitu;
§ brightness dan kontras
tampilan harus dapat diatur
§ gambar harus tajam dan jelas
§ tampilan tidak boleh nampak
berkedip
§ karakter yang nampak di layar
harus mudah dibaca
§ monitor harus mempunyai perlindungan
implosion
§ harus ada ketentuan
membersihkan monitor
§ menyadari bahwa beberapa
kombinasi warna layar lebih baik daripada yang lain
- kemudahan diatur secara fisik
Untuk memastikan postur tubuh dan
pandangan yang nyaman, posisi monitor harus dapat diputar dan diatur tinggi,
jarak mata-layar, dan dimiringkan. Jika ada beberapa orang yang menggunakan
sebuah monitor, pengaturannya berbeda dengan pengguna tunggal.
1. Monitor harus mempunyai
mekanisme yang memungkinkan monitor dimiringkan. Kisaran pengaturan yang
disarankan adalah -5 sampai 15o, karena memungkinkan garis pandang
berada pada sudut yangtepat dengan permukaan layar.
Gambar 3. Posisi Monitor
2. Harus memungkinkan memutar
layar monitor hingga jangkauan sekitar 45o.
Gambar
4. Jangkauan layar
3. Jarak layar dengan mata harus
dapat diatur agar nyaman. Jangkauan yang disarankan adalah 45-80 cm, yaitu
sepanjang lengan. Konsekuensinya, jarak dari sisi depan meja ke layar harus
dapat diatur sekitar 40-70 cm.
4. Tinggi monitor harus dapat diatur untuk menyesuaikan dengan
posisi duduk pengguna. Jika monitor terlalu rendah, akan terjadi
ketidaknyamanan karena kepala terlalu menunduk. Sedangkan jika monitor terlalu
tinggi, kepala akan terlalu miring ke belakang. Jadi pengaturan tinggi monitor
yang sesuai harus disediakan sehingga bila seseorang merasa tidak nyaman, ia
dapat mencari tinggi yang dapat meringankannya. Sebagai panduan, gunakan sudut
pandang layar antara 10-30o di bawah garis horisontal pandangan ke
pusat layar. Untuk
mencapainya anda harus dapat menempatkan monitor langsung di atas meja, dan
dapat mengaturnya ke atas sehingga pusat layar adalah 35 cm di atas meja. Layar
monitor dapat ditaruh di bawah meja, selama ada ketentuan untuk menempatkan
kembali layar lebih tinggi (yaitu di atas meja) untuk memenuhi orang yang
mengalami ketidaknyamanan pada leher akibat sudut pandang yang curam, dan
selama aspek lain dalam pengaturan ini masih sesuai dengan kesehatan dan
keselamatan.
5.
Monitor komputer harus
dapat dipindah-pindah dengan mudah
6.
Pendukung komputer
lain harus stabil, untuk keamanan.
-
medan listrik dan magnetik
Semua peralatan kantor yang berdaya
listrik, termasuk komputer, akan membangkitkan medan magnet. Dalam sebuah
dokumen teknis Swedia, direkomendasikan bahwa nilai medan listrik dan magnet
pada komputer tidak lebih besar dari peralatan kantor lain. Nilai maksimum untuk kuat medanmagnet adalah 0,25 mikro
Tesla, diukur 50 cm dari monitor. Kebanyakan monitor yang ada saat ini telah memenuhi
rekomendasi ini.
Kebanyakan komputer baru mempunyai keyboard dan layar yang terpisah dan
dapat diatur yang memungkinkan mereka diletakkan sesuai dengan pekerja. Hal ini
penting karena pengguna komputer menghabiskan waktunya dengan melihat layar. Layar
harus mempunyai kontrol untuk keterangan (brightness). Layar yang dapat berputar secara horisontal dan
dimiringkan secara vertikan memudahlkan pengguna memilih sudut pandang
optimum.
Garis layar teratas tidak
boleh lebih tinggi dari mata. Layar dan penahan dokumen harus berjarak sama
dari mata (untuk mencegah perubahan fokus) dan cukup dekat sehingga pengguna
dapat melihat satu dengan yang lain tanpa pergerakan leher atau punggung yang
berlebihan. Mereka yang menggunakan kacamata bifocal kadang harus memiringkan
belakang kepala untuk membaca melalui bagian bawah lensa. Mereka jangan memiringkan belakang kepalanya
dengan merendahkan tampilan atau menggunakan kacamata lensa tunggal saat
menggunakan komputer.
Jarak pandang yang
disarankan bagi komputer antara 45-60 cm. Terhadap jarak ini harus ditambahkan kedalaman tampilan itu sendiri.
Beberapa layar mempunyai kedalaman 50 cm. Hal terbaik untuk mengatasinya,
daripada menambah kedalaman meja, adalah memasang peluas keyboard atau nampan di bawah meja. Pertimbangan lain dalam
memilih layar adalah harus mudah dibaca, termasuk ukuran dan desain simbol,
kontras dan ketajaman.
Keyboard.
Keyboard harus
mempunyai sifat-sifat berikut :
- keyboard harus terpisah dari monitor
- keyboard harus tipis, sekiitar 3 cm atau kurang
- kemiringan harus dapat diatur, sekitar 0-15o.
- pantulan pada kunci harus rendah, untuk mencegah pantulan dari lampu atas
- warna harus netral
- harus ada mekanisme umpan balik untuk menunjukkan bahwa penekanan kunci berhasil
Keyboard harus mudah dilepas dan mudah diatur untuk memastikan
posisi, sudut dan kenyamanan yang tepat bagi pengguna. Permukaan kerja yang lebih rendah daripada
umumnya diperlukan untuk menjaga lengan pengguna dalam posisi yang nyaman. Hal
ini dapat dilakukan dengan memasang peluas keyboard
atau nampan. Ketebalan dan kemiringan keyboard sangat penting dalam menentukan tinggi yang diinginkan.
Posisi kerja yang
diinginkan bagi kebanyakan pengguna keyboard
adalah dengan lengan bawah paralel dengan lantai dan siku di samping, yang
memungkinkan telapak tangan bergerak dengan mudah pada keyboard. Pergelangan tangan harus segaris dengan lengan bawah.
Sandaran pergelangan tangan yang empuk dan mudah dilepas pada keyboard dapat membantu menjaga
pergelangan dan telapak tangan pengguna dalam posisi lurus saat menggunakan keyboard.
Gambar 5. Posisi Tangan Saat Bekerja dengan Keyboard
Mouse
Mouse harus mempunyai
sifat-sifat berikut :
- ukuran dan desain mouse tidak boleh membuat tangan kram saat menggenggamnya
- tombol pada mouse harus diletakkan agar tidak membuat jari dan tangan kram
- permukaan yang mendukung mouse dan keyboard harus datar dan berada pada level yang sama
- perbandingan kontrol/respons pergerakan mouse dengan pergerakan kursor pada layar harus dapat diatur, baik melalui software mouse maupun hardware.
- tekanan yang diperlukan untuk mengklik tombol tidak boleh terlalu besar sampai melelahkan saat digunakan terus menerus, ataupun terlalu kecil sehingga terlalu mudah diaktifkan.
- Harus memungkinkan mengubah posisi mouse dan pad sehingga variasi posisi lengan dapat dilakukan
- mouse harus dapat dirawat, sehingga jika pergerakan kursor menjadi kacau, akan dapat diperbaiki.
Mouse harus diletakkan di sisi pengguna dengan lengan dekat dengan
tubuh, serta telapak dan lengan bawah tetap dalam garis lurus. Lengan atas tidak boleh diangkat saat menggunakan
mouse. Permukaan atas pergelangan
harus datar, tidak miring. Mouse
pad dapat digunakan untuk menjaga pergelangan tangan tetap lurus.
Gambar 6.
Posisi Memegang Mouse
Komputer Portabel
Masalah khusus mungkin berhubungan
dengan penggunaan laptop dan notebook. Mereka
didesain untuk mudah dibawa dan digunakan di lapangan. Namun mereka digunakan di lokasi kaku,
furniture yang tidak sesuai dan karakteristik lingkungan yang buruk.
Masalah khusus dalam penggunaan jangka panjang
karena monitor dan kayboard tidak dapat dipisahkan. Itu berarti tidak mungkin memperoleh hubungan yang nyaman
antara mata-layar dan tangan-keyboard.
Selain itu, banyak keyboard laptop
yang lebih kecil dari keyboard
konvensional, dan kualitas tampilan membuat layar sulit dibaca dibandingkan
monitor CRT konvensional.
Ciri-ciri laptop yang disarankan:
- keyboard yang mudah dilepas, atau kemampuan untuk menyambung laptop dengan monitor konvensional
- karakteristik keyboard no 2, 3, 4, 5, dan 6
- tampilan positif (huruf gelap pada background terang) untuk meningkatkan kemampuan membaca
- cukup ringan dan tahan lama untuk dibawa tanpa tekanan yang tidak perlu
b. Desain perangkat kerja
Desain yang nyaman akan
mengurangi gangguan penglihatan dan otot tubuh yang berkaitan dengan komputer
dengan cara :
-
memastikan bahwa pengguna mempunyai posisi duduk
yang nyaman dan cukup fleksibel untuk mencapai, menggunakan dan mengamati
layar, keyboard dan dokumen.
-
Menyediakan pendukung sikap badan untuk
penggung, lengan, dan kaki yang disesuaikan dengan layar dan keyboard.
-
Memastikan
meja komputer dapat diatur secara vertikal untuk membantu pengaturan layar dan
keyboard.
-
Memastikan tinggi kursi dan pendukung punggung
bagian bawah
-
Memastikan
penggunaan penahan dokumen agar posisi pengguna dalam melihat bahan tidak
membuat mata, leher, bahu dan otot belakang tegang.
Jenis tugas yang dilakukan
pada komputer juga mempengaruhi kelelahan. Dalam merancang perangkat kerja, jenis tugas yang dilakukan harus
dipertimbangkan saat menentukan penempatan layar dan keyboard. Misalnya, jika pekerjaan memerlukan pengguna sering
melihat dokumen daripada layar, maka dokumen harus diletakkan di depan pengguna
dan layar di samping.
Pekerja harus mempunyai
tempat kerja yang memadai untuk menampilkan tugas yang diperlukan pekerjaan. Ukuran tubuh setiap individu harus dipertimbangkan
dan akan mempengaruhi desain perangkat kerja.
Secara umum, perangkat
kerja komputer harus menyediakan sebisa mungkin sifat dapat diatur. Juga, ruang
yang cukup bagi kaki harus disediakan agar pekerja dapat melemaskan kaki
setelah duduk dengan posisi tetap dalam waktu lama.
Furniture kantor harus memungkinkan operator
bekerja dengan nyaman dan efisien untuk beragam tugas yang harus mereka kerjakan. Untuk
memastikannya, pertimbangkan interaksi antar komponen kerja, penyesuaian fisik
antara pemakai dan tempat kerja, serta berbagai sikap tubuh yang sehat. Rekomendasi
tentang furniture kantor antara lain menyangkut meja kantor, kursi, sandaran
kaki dan penahan dokumen.
Meja
Kursi adalah perlengkapan yang
terdekat berhubungan dengan pemakai komputer. Namun meja memainkan peran
penting dalam menentukan sikap badan, sehingga penting untuk diperhatikan.
Rekomendasi untuk meja
adalah :
- Tinggi meja harus dapat diatur untuk menyediakan kenyamanan pemakai
- Meja harus setipis mungkin, 26-30 mm.
- Bagian atas meja harus cukup lebar (dari depan ke belakang) untuk berisi semua perangkat komputer dan memungkinkan sikap tubuh yang baik, biasanya sekitar 80-90 cm.
- Harus ada ruang bagi kaki di bawah meja, dengan lbr 80 cm dan pj 45 cm.
- Bagian atas meja harus cukup lebar, minimal 120 cm jika hanya untuk komputer dan 150 cm jika ada komponen lain.
- Meja harus stabil dan kuat.
- Pengontrol meja harus ditandai fungsi dan arahnya, dan pengoperasiaannya tidak berisik. Juga didesain sedemikian sehingga tidak menimbulkan luka, kerusakan pada pakaian, atau kesalahan operasi.
- Sisi atas, bawah dan pojok meja harus membulat untuk mencegah luka
- Permukaan meja harus berwarna netral, terang dan tidak memantul
- Ada ruang sekitar 10 cm pada sisi depan meja untuk meletakkan pergelangan tangan.
- Ada cukup ruang untuk mouse
Gambar
7. Meja
Kursi
Kursi merupakan faktor
penting dalam mencegah sakit pada punggung dalam memperbaiki performa pekerja
di kantor. Karena kebanyakan pekerja
kantor menghabiskan waktunya dengan duduk, maka desain kursi yang nyaman dan
dapat diatur sangatlah penting. Semua pengaturan harus mudah dilakukan
dari posisi duduk. Kursi
komputer harus dapat diatur agar pemakai lain juga nyaman dan memungkinkan
beragam sikap tubuh. Rekomendasi untuk kursi
adalah
- Lebar kursi harus cukup nyaman bagi kaki dan punggung. Lebar yang disarankan adalah 38-48 cm.
- Dudukan harus cukup luas, minimal yangdisarankan adalah 45 cm.
- Kursi harus dapat diatur tinggi, sudut dan tinggi sandaran belakang. Pengontrol harus dapat dioperasikan dengan mudah sambil duduk.
- Tinggi kursi harus menyesuaikan dengan pemakai komputer. Tinggi antara 37-52 cm diperlukan untuk mengakomodasi beberapa orang dengan tinggi berbeda.
- Tinggi sandaran belakang (jarak antara dudukan dengan titik pusat sandaran) harus dapat diatur, antara 17-25 cm.
- Sudut sandaran harus dapat diatur untuk menyesuaikan dengan pemakai. Sudut yang direkomendasikan sekitar 85-115o dari horisontal.
- Ada beberapa pendapat ahli tentang sudut dudukan optimum. Beberapa mengatakan bahwa sudut dudukan harus sedikit miring untuk mendorong bagian punggung ke sandaran. Pendapat lain mengatakan tidak perlu. Kursi yang ideal memungkinkan pemakainya menemukan posisinya sendiri yang terasa nyaman.
- Sisi depan dudukan tidak boleh mengganggu paha dan betis
- Kursi harus dapat diputar hingga 360o.
- Sandaran belakang tidak boleh mengganggu siku. Lebar yang disarankan adalah 28-40 cm.
- Sandaran siku tidak boleh terlalu dekat atau terlalu tinggi agar tidak mengganggu siku.
- Alas duduk harus cukup empuk dan nyaman, namun cukup kuat mendukung berbagai sikap tubuh. Kainnya harus mampu mengurangi panas dan keringat.
- Desain kursi tidak boleh ada sisi yang tajam.
- Kursi harus stabil, sebaiknya ada 5 titik pendukung dasar.
- Kursi harus dapat bergerak dengan mudah di atas karpet, namun tidak terlalu mudah di lantai yang keras.
Gambar 8. Kursi
Beberapa
kriteria lain mengenai kursi adalah:
-
Tinggi kursi.
Saat pekerja menghabiskan 6-8 jam dalam kursi,
tinggi kursi dan permukaan kerja sangat penting. Ukuran tubuh manusia yang
menjadi titik awal dalam menentukan tinggi kursi yang tepat adalat tinggi “popliteal”,
yaitu tinggi dari lantai ke titik lipatan lutut belakang. Tinggi kursi tepat
jika seluruh telapak kaki berada di lantai atau sandaran kaki dan lutut
belakang sedikit lebih tinggi dari dudukan kursi, karena akan memungkinkan
sirkulasi darah pada kaki lancar.
-
Desain dudukan.
Ukuran dan bentuk adalah dua faktor dalam
mempertimbangkan desain dudukan kursi. Dudukan harus sedikit melengkung dengan
alas empuk, bulat, atau sisi “air terjun”. Hal ini akan membantu distribusi
berat dan mencegah selip pada kursi. Sudut dudukan juga harus dipertimbangkan.
Beberapa pilihan termasuk dudukan yang sedikit landai pada punggung atau yang
mempunyai kemiringan ke depan dapat mengurangi tekanan pada bagian bawah.
-
Tangan kursi.
Tangan
kursi harus cukup rendah dan pendek agar tepat di bawah permukaan kerja untuk
memungkinkan pengguna cukup dekat dengan permukaan kerja. Kursi dapat dipilih yang mempunyai tangan kursi
yang dapat diatur.
-
Sandaran belakang.
Sandaran yang sesuai harus dapat mendukung
sekuruh punggung termasuk bagian bawah. Dudukan dan sandaran kursi harus
mendukung sikap badan yang nyaman yang memungkinkan variasi posisi duduk. Sudut
sandaran dan tinggi kursi harus dapat diatur dengan mudah.
c.
Lingkungan kantor
Aspek fisik lingkungan kantor mencakup :
Ruang
Setiap pengguna VDU harus
mempunyai cukup ruang untuk mengerjakan tugas dengan aman. Jumlah ruang yang
diperlukan tergantung jenis tugas dan peralatan yang digunakan. Kriteria lain
mencakup kebutuhan pergerakan, seperti akses dengan peralatan kerja dan
kebutuhan membuka laci meja dan lemari dokumen
Rumah Tangga
Rumah tangga yang baik adalah
pelaksanaan kesehatan dan keselamatan standar. Dalam kantor dimana VDU digunakan, itu
berarti menjaga lantai bersih dan aman. Laci pada lemari dan meja harus
tertutup, untuk mencegah benturan. Laci yang berat, jika terbuka, dapat menyebabkan lemari
tidak seimbang. Pengkabelan komputer harus ditata agar tidak membahayakan orang
lewat.
Kenyamanan Udara, Termasuk Suhu dan Kelembaban
Suhu kamar, kelembaban, kecepatan pergerakan udara, dan
sumber radiasi panas dapat mempengaruhi kenyamanan suhu. Suhu yang nyaman
berkisar 17-22oC, tergantung musim. Kelembaban sedang (45-75%), pergerakan
udara sedang (0,01-0,02 m/s) dan udara “murni” (10 liter/orang/detik dalam
kantor normal) juga disarankan. Kualitas lingkungan termal berhubungan dengan
kenyamanan.
Ventilasi
Orang langsung bereaksi saat mereka merasa
udara sesak, pengap, atau terpolusi. Reaksinya
berupa ketidakpuasan dengan lingkungan. Sumber polusi dalam gedung bisa dari
dalam, luar atau struktural. Manusia melepas polusi dengan jumlah terbesar,
dalam bentuk zat metan, karbondioksida, amonia dan hidrogen sulfida. Mesin dan
perabot kantor, seperti fotokopi dan printer laser, karpet, wall paper, papan
partikel, dan benda pembersih dapat memancarkan sejumlah zat seperti ozon,
formaldehyde, dan uap pelarut. Asap rokok juga menimbulkan masalah.
Ventilasi alami atau mekanik
diperlukan untuk menghilangkan semua zat itu.
Kebisingan
Printer, terutama dot matrik, dan
kipas angin merupakan sumber utama kebisingan pada VDU. Bising ini, yang dapat
mencapai level yang merusak atau mengganggu, dapat mempengaruhi kesehatan dan
produktivitas.
Tekanan stres dapat dipengaruhi oleh
jumlah dan jenis bising dalam kantor. Pada kebanyakan kasus, bising dalam
kantor tidak mungkin mencapai tingkat yang mengganggu pendengaran, namun ada
beberapa laporan bahwa level bising dalam kantor mencapai 85 dBA.Selain itu
bising juga berasal dari percakapan dan telepon.
Metode standar untuk mengurangi bising :
- bantalan di bawah mesin
- menutupi mesin yang berisik
dengan penutup akustik
- karpet pada lantai
- plafon kedap udara
- penggantian, isolasi atau relokasi
peralatan yang berisik
- kondisi visual, cahaya dan dekorasi
Gambar 9. Posisi lampu dan
sumber cahaya
Lampu harus diatur agar
tidak bersinar langsung ke mata saat operator komputer melihat ke layar. Selain
itu, lampu harus memadai bagi operator melihat teks dan layar, namun tidak terlalu terang yang dapat menyebabkan silau atau ketidaknyamanan.
Ada beberapa faktor
pencahayaan dasar yang harus dikontrol untuk menyediakan penerangan kantor yang sesuai dan mengurangi mata tegang :
1. Kuantitas
Pada kebanyakan kantor, perlengkapan lampu dan
siang hari menyediakan penerangan untuk permukaan kerja (yaitu 50-100
kaki-candela). Penerangan tinggi akan “merusak” gambar pada layar, sehingga,
jika memungkinkan, dimana VDT digunakan, level penerangan harus lebih rendah
(sekitar 28-50 kaki-candela)
2.
Kontras
Kontras adalah perbedaan
antara cahaya atau keterangan antara dua area. Untuk mencegah beban penglihatan karena cahaya pengganti dan area gelap,
perbedaan dalam penerangan antara layar VDT, permukaan horisontal kerja dan
area sekitar harus dikurangi. Banyak tugas yang berhubungan dengan VDT tidak
memerlukan ketajaman penglihatan, sehingga lampu diffuse (menyebar) atau tidak
langsung sudah sesuai. Keuntungan lampu ini berganda, yaitu cenderung
sumber silau lebih sedikit dan kontras yang dibuat oleh bentuk obyek cenderung
“lebih lembut”. Hasilnya, dalam intensitas penerangan, bidang penglihatan
lebih seragam.
3.
Cahaya yang
menyilaukan
Glare biasanya
didefinisikan sebagai cahaya yang terang, tidak nyaman, dan tajam. Cahaya yang demikian tergantung
intensitas, ukuran, sudut datang, dan kedekatan sumber dengan penglihatan.
Glare disebabkan oleh sumber cahaya langsung dalam bidang pandang (misalnya
jendela), atau cahaya pantulan dari permukaan mengkilap (misalnya keyboard)
atau pantulan yang lebih menyebar yang dapat mengurangi kontras (misalnya
cahaya yang tidak sesuai). Akibatnya gangguang, ketidaknyamanan, atau
kerusakan penglihatan. Untuk mengurangi pantulan dari tembok dan permukaan
kerja sekitar layar, area tersebut harus dicat dengan warna medium dan tidak
memantul. Perangkat kerja dan lampu
harus diatur untukmencegah pantulan yang menyilaukan pada layar aatu permukaan
sekitar.
Dalam banyak kasus, re-orientasi perangkat kerja
dapat membantu menghilangkan sumber silau dari penglihatan. Permukaan
layar harus berada pada sudut yang tepat terhadap jendela dan sumber cahaya. Perhatian harus diberikan, khususnya jika
komputer dipasang dalam jarak 6 meter dari jendela, untuk memastikan ada
beberapa metode mencegah sinar matahari, seperti tirai.
Filter yang ditambahkan
langsung pada permukaan layar dapat membantu mengurangi silau. Dua jenis filter
yaitu filter dengan kerapatan alami (natural density), yang menyebarkan cahaya
agar tidak memantul ke layar, dan filter lubang mikro (micromesh), yang tidak
hanya menyebarkan cahaya namun juga menyerap cahaya yang dipantulkan dari
permukaan layar dengan jaring serat nilon. Filter adalah solusi terakhir karena
dapat mengurangi kemampuan pandang layar. Filter juga harus dibersihkan secara
teratur.
d. Organisasi Pelaksanaan kerja
Mengoperasikan komputer, seperti bentuk kerja
fisik dan mental lainnya, dapat menyebabkan kelelahan penglihatan, otot atau
mental. Istirahat sejenak, seperti yang disarankan NIOSH untuk mengurangi
kelelahan, sangat diperlukan. Pekerjaan
harus didesain agar pekerja dapat memvariasikan tugas komputer dengan non-komputer.
Kemudian, hubungan kerja yang terbuka dan positif antara pekerja dan manajer
seperti mengikutkan pekerja dalam keputusan dan pelaksanaan desain ruang kerja
dapat menjadi faktor dalam mengurangi tekanan dan gangguan otot.
Seperti
halnya komponen komputer dan aspek fisik lingkungan, cara anda mengorganisir
kerja dapat mempengaruhi kesehatan. Langkah-langkah dalam bekerja serta beragam dan sifat
tugas dapat berubah jika ada teknologi baru yang diperkenalkan. Perubahan itu bisa
dramatis, bisa juga dalam jangka waktu tertentu, karena orang masih mempelajari
kemungkinan teknologi baru.
Spesifikasi tugas :
- Sediakan job description yang jelas dan spesifikasi hasil
Job
description dan spesifikasi hasil yang jelas dapat menghilangkan ketidakpastian,
mengklarifikasi tujuan dan memahami tugas, sehingga mengurangi tekanan.
- Pertimbangkan sifat tugas dan pekerjaan
Tugas yang monoton, terlalu spesialis
dan kurang variasi adalah faktor potensial yang dapat mengurangi kesehatan.
Pertimbangkan rotasi kerja.
- Buat jalur laporan yang jelas
Pastikan setiap operator hanya
mempunyai satu pengawas, jika memungkinkan. Jika seseorang mempunyai lebih
dari satu pengawas, buatlah sistem yang menghalangi tekanan pada orang tersebut
dari potensi deadline atau konflik lain.
- Lakukan penjadwalan kerja untuk mencegah stres akibat deadline
Jika pekerjaan normal direncanakan
agar tidak terjadi deadline, orang akan dapat bekerja lebih keras saat ada
deadline.
- Antisipasi beban kerja puncak
Saat
masa mengendur, persiapkan pekerjaan untuk waktu saat deadline.
- Diskusikan beban kerja dengan staf lain
Sistem bonus dan lembur adalah dua
bidang perhatian, karena cenderung meningkatkan jumlah kerja yang dilakukan
operator. Hal ini dapat meningkatkan masalah kesehatan. Diskusikan dan setujui
beban kerja dengan staf lain dapat mengurangi masalah tersebut.
- Lihat situasi saat ada staf yang tidak hadir
Jika ada staf yang sakit atau
bepergian, beban ekstra diletakkan pada staf lainnya. Hal ini dapat
menyebabkan peningkatan ketidaknyamanan.
- Tingkatkan kecepatan secara teratur saat memulai suatu pekerjaan
Jika seseorang menghadapi pekerjaan
baru atau baru kembali bekerja setelah absen (libur atau sakit), peningkatan
secara teratur hingga kecepatan normal sangat disarankan
- Diskusikan pelaksanaan monitoring kerja dengan staf lain
Monitoring kerja, termasuk secara
elektronik, adalah bagian dari pelaksanaan bisnis. Banyak orang ingin mengetahui
seberapa jauh hasil yang mereka capai, namun harus diingat setiap orang
berbeda kemampuannya dalam melaksanakan tugas. Jika ada staf yang merasa
monitoring kerja sebagai alat disipllin, ia akan merasa dirugikan. Jika anda
berkomunikasi secara terbuka dan jelas tentang monitoring ini, anda dapat
mengurangi tekanan yang mungkin dihasilkan dari pelaksanaan hal ini.
- Sediakan kesempatan untuk istirahat
Menjauh sejenak dari komputer dapat
mencegah kelelahan. Agar efektif, istirahat harus singkat dan teratur, dan
dilakukan sebelum kelelahan. Jika pekerjaan memerlukan konsentrasi tinggi,
istirahat 10 menit setiap jam sudah memadai. Untuk mencegah ketidaknyamanan
fisik (sakit pada otot), jeda lebih disarankan. Saat istirahat, usahakan
menjauh sepenuhnya dari kerja komputer. Bisa dilakukan olahraga atau tugas
lain, dan idealnya ada kesempatan untuk bergerak.
- Sediakan jeda
Jeda adalah istirahat singkat untuk
relaksasi otot, membangun ritme kerja, berhenti 5-10 detik setiap tiga menit. Istirahat seperti ini hanya membutuhkan sedikit waktu namun
menambah produktivitas keseluruhan
- Pastikan jumlah pekerja mencukupi
Hal ini merupakan faktor penting saat
perusahaan mengurangi jumlah karyawan.
- Pertimbangkan pekerja yang hamil
Kenyamanan
pekerja hamil harus dipertimbangkan.
e.
Olahraga
Olahraga
dilakukan untuk mengurangi tekanan otot dan mata tegang. Latihan setiap hari bukanlah pengganti
peralatan kerja yang nyaman, atau menyembuhkan rasa sakit atau
ketidaknyamanan yang telah terjadi. Namun
dapat mengurangi tekanan otot dan mata tegang.
Latihan
berikut membutuhkan 5 menit. Ulangi 3-5 kali. Anda dapat melakukan semuanya atau
memilih yang berguna bagi tubuh anda.
|
-
Pejamkan mata, tutup dengan telapak tangan. Istirahatkan siku di meja dan ambil
nafas dalam-dalam selama 1 menit.
-
Palingkan muka dari layar komputer dan fokuskan pada obyek yang jauh.
-
Lihat ke atas, bawah, samping kanan dan kiri tanpa menggerakkan kepala.
|
-
Gerakkan kepala ke belakang sejauh mungkin, kemudian ke depan. Lakukan
tiga kali.
-
Angkat bahu, tahan
sampai hitungan ketiga, kemudian turunkan. Putar bahu ke belakang dengan lengan
rileks di samping. Ulangi tiga kali.
|
- Tekan bahu bersama-sama dengan siku terangkat.dari tubuh. Bayangkan
ada pensil di antara bahu yang anda jepit, kemudian lepaskan
|
- Tahan lengan lurus ke depan dan ukurkan. Angkat lengan ke
atas dan ukurkan.
-
Duduk rileks, kaki
pada lantai. Bayangkan
ada kabel yang diletakkan di atas kepala dan menarikmu. Tahan sampai hitungan
ketiga, kemudian rileks. Ulangi tiga kali.
|
-
kepalkan tangan, kemudian lepaskan, renggangkan jari-jari. Tahan sampai
hitungan ketiga
-
Dengan posisi duduk atau berdiri, jatuhkan lengan ke samping. Gerakkan
perlahan-lahan lengan dan telapak tanganmu.
|
-
Angkat tungkai bawah dari sikap duduk, dengan lutut sedikit membengkok.
Putar pergelangan kaki perlahan.
-
Berdiri dan berjalan sebentar
D.
SARAN DARI DEPARTEMEN KESEHATAN RI
- Pergunakan komputer secara sehat, benar dan nyaman :
- Hal-hal yang harus diperhatikan :
- Memanfaatkan kesepuluh jari.
- Istirahatkan mata dengan melihat kejauhan setiap 15-20 menit.
- Istirahat 5-10 menit tiap satu jam kerja.
- Lakukan peregangan.
- Sudut lampu 45º.
- Hindari cahaya yang menyilaukan, cahaya datang harus dari belakang.
- Sudut pandang 15º, jarak layar dengan mata 30 – 50 cm.
- Kursi ergonomis (adjusted chair).
- jarak meja dengan paha 20 cm
- Senam waktu istirahat.
E.
REKOMENDASI
- Perlu membuat leaflet/poster yang berhubungan dengan penggunaan komputer disetiap unit kerja.
- Mengusulkan pada Pusat Promosi Kesehatan untuk membuat poster/leaflet.
- Penggunaan komputer yang bebas radiasi (Liquor Crystal Display).
DAFTAR RUJUKAN
OSHA, US Department of Labor. 1997. Working Safely with Video Display Terminal
OSH, Department of Labor. 1998. Approved Code of Practise of Visual Display Units In the Place of Work.
Wellington
Pusat Kesehatan Kerja. Kesehatan dan Keselamatan Kerja Perkantoran. Depkes RI
Wardhana, W.A. dkk. 1997. Aspek Keselamatan Kerja pada Pemakaian
Komputer. Majalah Elektro Indonesia
Workers Compensation Board. 2001. How
to Make Your Computer Workstation Fit You. Vancouver
Tidak ada komentar:
Posting Komentar